Bupati Subang H. Ruhimat beserta dandim 0605 Subang letkol Arh. Edi Maryono dan perwakilan BBWS Citarum meninjau berbagai lokasi terdampak bencana di wilayah Subang Utara, Senin (22/02/2021).
Adapun lokasi pertama yang ditinjau adalah kantor PDAM Pamanukan yang sebelumnya mengalami gangguan pelayanan karena pompa terbakar akibat korsleting listrik. Menurut direktur PDAM Subang Suryana, SE terbakarnya pompa akibat korsleting listrik disebabkan karena terendam air banjir. “Terima kasih atas kunjungan bupati, hal ini memberi semangat kepada staf kita di pamanukan untuk tetap bekerja lebih giat melayani masyarakat” ujar Suryana. Pihaknya bergerak cepat untuk penanggulangan dengan memasang pompa yang berasal dari cabang lain agar pelayanan PDAM di Pamanukan bisa segera normal. “Karena masyarakat adalah raja harus kita layani dulu oleh PDAM” tutur suryana.
Setelah peninjauan ke PDAM cabang Pamanukan kang Jimat beserta rombongan mendatangi lokasi tanggul yang jebol di Desa Bongas Kecamatan Pamanukan dan menerima aspirasi dari masyarakat dan tokoh pemuda di lokasi tersebut. Masyarakat berharap agar kang Jimat dan pihak BBWS Citarum melakukan pengawasan terhadap berbagai pembangunan di Kabupaten Subang salah satunya adalah tanggul di wilayahnya sehingga kualitasnya baik dan bisa dipertanggungjawabkan.
Dari lokasi tanggul jebol di Desa Bongas kang Jimat bergegas mengunjungi Lokasi Jembatan Ciasem yang ambruk dan mengakhiri kunjungan di kecamatan Ciasem untuk melakukan serah terima bantuan logistik kepada Camat Ciasem.
Dalam kesempatan tersebut kang Jimat mengutarakan berbagai langkah yang ditempuh pemerintah daerah Subang dalam rangka penanggulangan bencana. “Prioritas pemerintah daerah sementara adalah pemulihan dan menanggulangi yang bersifat darurat dan siap mengeluarkan dana yang diperlukan secukupnya” ujar kang Jimat yang menambahkan bahwa kunjungannya kali ini beserta perwakilan BBWS Citarum sekaligus untuk memantau sekaligus menaksir berapa kebutuhan anggaran yang disiapkan untuk penanggulangan sementara/darurat atas dampak bencana tersebut.
Sementara itu menurut Kabid keterpaduan insfrastruktur BBWS Citarum Andri Yosa Sabri untuk penanganan sungai Cipunagara sudah dijadwalkan sejak tahun 2019 hingga akhirnya didapatlah mekanisme pendanaan yang berasal dari pinjaman luar negeri “karena berasal dari pinjaman luar negeri tentunya prosesnya lebih lama dari APBN, mungkin prosesnya akan selesai sekitar 2022 awal” ujar Andri.
Andri pun berharap agar kejadian seperti saat ini tidak berulang dan pihaknya tengah mengupayakan penanggulangan secara konperhensif dari hulu ke hilir sehingga bencana banjir yang terjadi saat ini bisa tertanggulangi dan tidak terulang kembali.
Adapun bantuan yang diserah terimakan kepada Camat Ciasem berupa Kasur, Sarung, Pampers, Selimut, Pembalut wanita dan susu SGM. Bantuan tersebut berasal dari posko penanggulangan bencana BPBD di Pamanukan.(rls)